MARKET NEWS

Nikkei 225 Jepang Terus Melorot, Dekati Level Terendah dalam Dua Pekan

Yulistyo Pratomo 24/08/2022 14:51 WIB

Menyusul Wall Street, indeks saham Jepang seperti Nikkei dan Topix mengalami tren penurunan yang sama selama hampir dua minggu.

Nikkei 225 Jepang Terus Melorot, Dekati Level Terendah dalam Dua Pekan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menyusul Wall Street, indeks saham Jepang seperti Nikkei dan Topix mengalami tren penurunan yang sama selama hampir dua minggu. Hal ini terjadi di tengah kenaikan harga minyak mentah yang mendorong keuntungan perusahaan energi. 

Reuters pada Rabu (24/8/2022) mencatat saham Nikkei turun 0,33% di angka 28,359,20 di pertengahan hari, angka tersebut hampi menyentuh 28.282.21 yakni level terendah sejak 12 Agustus.

Sementara Topix turun lebih sedikit yakni 0,09% menempati angka 1.969.74, di mana Topix sempat menempati posisi terendah sejak 12 Agustus di angka 1.964.28.

Sektor terburuk dalam saham Nikkei ialah sektor teknologi diikuti dengan saham kesehatan dan konsumen. 

Indeks saham yang mengalami penurunan teratas adalah produsen game seperti Konami yang turun 2,82%, lalu Nintendo 2,36%, dan Bandai Namco yang turun seesar 2,03%, begitu juga Sony yang turun lebih sedikit yakni 0,52%.

Dari industri retail seperti toko Uniqlo Fast Ratailing juga turun sebesar 0,87% diikuti oleh Tokyo Electron turun 1,68% dan menjadi hambatan Nikkei dalam poin presentase.

Sementara sektor energi mengalami lonjakan seiring kenaikan harga minyak mentah yang mendekati 4%, khususnya setelah Arab Saudi melintarkan gagasan pengurangan produksi OPEC+.

"Investor mengambil keuntungan dari penguatan kekhawatiran inflasi untuk membeli saham energi," kata seorang pelaku pasar di broker Jepang melaui Reuters, Rabu (24/8/2022).

Tokyo Electric menjadi top gainer saham Nikkei yang dilaporkan melonjak 8,37% setelah wacana pemerintah untuk memulai kembali reaktor nuklir. 

Toyota Hino Motors mengalami rebound sebesar 5,26% setelah sebelumnya turun ke level terendah pada hari Selasa kemarin. 

Sedangkan pada S&P 500 AS merosot dalam penutupan terendah dua minggu karena data aktivitas bisnis yang menimbulkan kekhawatiran resesi. Ditambah dengan komentar Hawkish, pejabat Federal Reserve menjelang simposium Jackson Hole oleh bank sentral pada Jumat mendatang. (TYO)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE