Pacu Inklusi Keuangan, AMRT Gandeng Bank Aladin (BANK) dan Halodoc
PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) pada hari ini, Rabu (7/7/2021), akan melakukan kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan Halodoc.
IDXChannel - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) pada hari ini, Rabu (7/7/2021), akan melakukan kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk sistem pembayaran dan pengiriman uang lewat remitansi. Kedua perusahaan baru akan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU).
Selain itu, kedua perusahaan tersebut juga akan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) dengan Halodoc. Kerjasama ini membuat ekspektasi investor terhadap kedua saham ini meningkat dan ditransaksikan dalam jumlah besar.
Mengutip berbagai sumber, Rabu (7/7/2021), Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira mengungkapkan bahwa Alfamart memiliki basis pelanggan yang berpotensi untuk memajukan inklusi keuangan tersebut.
Sekadar diketahui, Alfamart telah memiliki lebih dari 15.000 gerai yang tersebar di Indonesia yang selama pandemi Covid-19 ini terus melayani pelanggannya
“Di mana per harinya, gerai-gerai tersebut melayani lebih dari 4 juta pelanggan. Tentunya basis pelanggan ini merupakan potensi yang sangat besar untuk dapat juga dilayani oleh produk perbankan syariah sekaligus memajukan literasi perbankan masyarakat melalui gerai yang mudah dijangkau dan sudah akrab dengan masyarakat luas,” tegasnya.
Sejatinya, kerjasama Alfamart dan Bank Aladin sebagai bank digital syariah pertama di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu solusi layanan omnichannel perbankan syariah sekaligus memperluas inklusi keuangan Indonesia.
Sekadar informasi, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pengelola ritel modern Alfamart sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp499,38 miliar pada kuartal I 2021. Realisasi ini naik 42,51 persen dibanding capaian pada periode yang sama di tahun 2020 lalu.
AMRT mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp19,23 triliun. Jumlah ini turun 0,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp19,33 triliun dengan laba per saham dasar Rp12,03.
(IND)