Pendapatan Melonjak, IRRA Optimis Penjualan Tumbuh 100 Persen di 2021
Tahun ini ditopang oleh kenaikan penjualan pada 2020, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimistis memproyeksikan penjualan tumbuh hingga 100%.
IDXChannel - Tahun ini ditopang oleh kenaikan penjualan pada 2020, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) optimistis memproyeksikan penjualan tumbuh hingga 100%. Adapun, target ini juga sejalan dengan kenaikan penjualan IRRA di tahun lalu. Mengingat di 2020, penjualan perusahaan melonjak 100,13% secara tahunan atau yoy.
Sebagai informasi pada tahun 2020, seluruh pendapatan IRRA berasal dari penjualan produk alat kesehatan. IRRA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 563,88 miliar atau meningkat 100,13%, dari sebelumnya Rp 281,75 miliar di tahun 2019.
Sementara, IRRA berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang impresif di kuartal pertama tahun ini. Tercatat, pendapatan usaha IRRA terdongkrak 754,10% dari semula Rp 26,71 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 228,16 miliar.
Untuk tahun ini IRRA tengah menjalankan transformasi bisnis untuk masuk ke segmen manufaktur alat kesehatan. Langkah itu diambil lewat akuisisi PT Oneject Indonesia, produsen jarum suntik ADS yang sudah mendapat pengakuan dari World Health Organization (WHO).
Melalui transformasi bisnis tersebut, ke depannya IRRA juga akan memproduksi alat kesehatan yang lebih beragam, seperti kantung darah (kantung darah selama ini dari impor) dan termasuk pula di dalamnya lokalisasi swab antigen test panbio yang selama ini masih di-impor.
Tidak hanya target lokalisasi (di produksi di dalam negeri) tapi juga bicara peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Terkait TKDN , produk jarum suntik yang diproduksi Oneject Indonesia ini memiliki TKDN lebih dari 70%, dengan kapasitas 1,2 miliar per tahun jarum suntik ADS atau terbesar di Asean Seain itu juga telah berstandar produk WHO (Global Acceptability) sehingga Indonesia dapat menjadi eksportir alat kesehatan.