Pendapatan Trimuda (TNCA) Naik 6,2 Persen di Kuartal III-2021 Rp55,2 Miliar
PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp55,29 miliar, naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun 2020.
IDXChannel - Emiten penyedia layanan logistik dengan nama dagang Garuda Express Delivery, PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp55,29 miliar, naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp51,02 miliar.
Secara rinci pendapatan perseroan berasal dari jasa kurir dan logistik dari pihak ketiga. Pada sembilan bulan pertama tahun 2021, perseroan melaporkan tidak ada pelanggan pihak ketiga dengan transaksi lebih dari 10 persen dari jumlah pendapatan, sebagaimana tertulis dalam Laporan Keuangan TNCA kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/12/2021).
Kenaikan pendapatan turut mendongkrak beban pokok penjualan TNCA senilai Rp40,7 miliar dari Rp39,72 miliar periode sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor perseroan naik sebesar Rp14,56 miliar dari Rp12,29 miliar.
Setelah perhitungan beban penjualan, umum, hingga administrasi, pajak, dan lain-lain, maka per 30 September 2021, TNCA mencatatkan laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp2,20 miliar, dari periode sama tahun 2020 senilai Rp457,05 juta.
Adapun laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah sebesar Rp2,20 miliar, melesat 386,5 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp454 juta.
Sejumlah penghasilan lain berkontribusi terhadap laba komprehensif perseroan yang mencapai Rp2,25 miliar. Sehingga dari keseluruhan perhitungan membuat laba per saham dasar perseroan mencapai Rp5,24, naik dari periode sama tahun 2020 senilai Rp1,08.
Posisi aset perseroan per 30 September 2021 mencapai Rp51,53 miliar, lebih tinggi dari posisi aset per 31 Desember 2020 sejumlah Rp48,07 miliar. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas TNCA hingga kuartal III-2021 berturut-turut mencapai Rp9,33 miliar dan Rp41,1 miliar.
Sedangkan posisi kas dan bank akhir periode per 30 September 2021 mencapai Rp3,82 miliar, turun dari periode sama tahun 2020 senilai Rp10,14 miliar. (RAMA)