Saham Asia Rebound, Imbal Hasil Treasury Tertinggi dalam 16 Tahun
Saham Asia menghentikan penurunan beruntun delapan hari pada Selasa (22/8/2023). Kenaikan ditopang rebound saham China dan Hong Kong.
IDXChannel - Saham Asia menghentikan penurunan beruntun delapan hari pada Selasa (22/8/2023). Kenaikan ditopang rebound saham China dan Hong Kong.
Dilansir dari Reuters, indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang menanjak 0,9% pada perdagangan sore hari. Hang Seng melonjak 1,3%. Nikkei dan Jepang naik 0,9%.
Sementara itu, imbal hasil Treasury mencapai level tertinggi dalam 16 tahun di tengah kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang cukup lama.
Benchmark imbal hasil Treasury 10 tahun naik 2,5 basis poin (bps) menjado 4,366% di awal perdagangan Tokyo, level tertinggi sejak 2007 dan naik hampir 40 bps sepanjang bulan ini.
Imbal hasil naik ketika harga obligasi turun. Kondisi ekonomi AS yang tangguh menyebabkan investor mengurangi ekspektasi terkait pelonggaran kebijakan moneter di 2024.
Ketakutan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama serta kekhawatiran tentang ekonomi China yang goyah baru-baru ini telah melemahkan rasa lapar investor terhadap saham. Namun, sedikit rebound terjadi pada Selasa.
Kontrak berjangka S&P 500 berubah positif di akhir sesi Asia dengan naik 0,1%. Kontrak berjangka Eropa naik 0,6% dan kontrak berjangka FTSE naik 0,3%.
Imbal hasil obligasi pemerintah di Australia, Korea, Selandia Baru dan Jepang semuanya naik pada Selasa. Imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang mencapai level tertinggi sejak 2014 sebesar 0,66%. (WHY)