MARKET NEWS

Tak Hanya PGE, Anak Usaha Pertamina Ini Juga Disiapkan untuk Segera IPO

Taufan Sukma/IDX Channel 01/02/2023 12:08 WIB

PGE berencana melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham ke publik dengan harga perdana di kisaran Rp820 sampai Rp945 per saham, dan nilai nominal Rp500 per

Tak Hanya PGE, Anak Usaha Pertamina Ini Juga Disiapkan untuk Segera IPO (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memastikan bahwa proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kembali berjalan, usai sempat molor dari rencana awal untuk dilakukan pada tahun lalu.

Cucu usaha dari PT Pertamina (Persero) tersebut telah menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai sebagai pelaksana emisi efek. Sedangkan untuk pihak penjamin emisi efek bakal ditentukan kemudian.

Dalam proses tersebut, PGE berencana melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham ke publik dengan harga perdana di kisaran Rp820 sampai Rp945 per saham, dan nilai nominal Rp500 per saham.

Dengan rentang harga penawaran tersebut, maka dari proses IPO kali ini perusahaan berpotensi meraup dana segar minimal Rp8,48 triliun, atau maksimal bahkan dapat mencapai Rp9,78 triliun. Nantinya, saham perusahaan bakal diperdagangkan dengan kode PGEO.

Tak hanya PGE, PT Pertamina (Persero) rupanya juga menyiapkan entitas bisnis lainnya untuk juga dapat segera melakukan IPO. Targetnya, kedua perusahaan tersebut sudah dapat merampungkan proses IPO-nya maksimal pada Semester I-2023 ini.

"Dalam business model innovation, pemegang saham telah memberikan target untuk meningkatkan market cap, kami lakukan unlock value (IPO) di Semester-2023 untuk PGE dan PHE," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (31/1/2023).

PHE yang dimaksud Nicke merujuk pada PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan subholding upstream di bawah naungan perusahaan, di mana PHE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas nasional.

Dari segi total produksi yang dilakukan, PHE sejauh ini tercatat sebagai perusahaan migas terbesar di Indonesia.

Apa yang disampaikan Nicke tersebut sesuai dengan pernyataan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya, yang menyatakan bahwa sedikitnya ada empat anak usaha BUMN yang tengah dipersiapkan untuk melakukan IPO.

Dua dari empat BUMN yang dimaksud adalah PGE dan PHE. Sedangkan dua sisanya diketahui adalah PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Palm Co. Langkah pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mendorong keempat perusahaan pelat merah tersebut IPO disebut merupakan bagian dari upaya menuju ketahanan energi dan pangan di Indonesia.

Lewat proses IPO PGE dan PHE, diharapkan dapat memperkuat kedua perusahaan itu dalam meningkatkan cadangan migas nasional dan meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan.

Sementara IPO PKT dan Palmco dimaksudkan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan serta hilirisasi industri kimia dan ketersediaan pupuk.

"Atas dasar rencana strategis tersebut, ada empat rencana BUMN yang bisa melakukan penawaran publik di 2023," ujar Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, dalam kesempatan terpisah. (TSA)

SHARE