IDXChannel - Sempat molor dari rencana semula pada tahun lalu, proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dipastikan kembali berjalan.
PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas telah ditunjuk manajemen untuk bertindak sebagai sebagai pelaksana emisi efek. Sedangkan untuk pihak penjamin emisi efek bakal ditentukan kemudian.
Dalam proses tersebut, PGE berencana melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham ke publik dengan harga perdana di kisaran Rp820 sampai Rp945 per saham, dan nilai nominal Rp500 per saham.
Dengan rentang harga penawaran tersebut, maka dari proses IPO kali ini perusahaan berpotensi meraup dana segar minimal Rp8,48 triliun, atau maksimal bahkan dapat mencapai Rp9,78 triliun. Nantinya, saham perusahaan bakal diperdagangkan dengan kode PGEO.
Dalam prospektus awal yang diterbitkan perusahaan, terungkap bahwa sekitar 85 persen dari keseluruhan dana hasil IPO bakal digunakan untuk pengembangan usaha, sedangkan 15 persen sisanya bakal dimanfaatkan untuk pembayaran facilities agreement.