IDXChannel—Saham BUMI milik siapa saja? Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dimiliki oleh sejumlah perusahaan asing dan domestik selaku pemegang saham mayoritas, sedangkan masyarakat menguasai 27 persen saham perusahaan.
Bumi Resources adalah salah satu perusahaan dalam Bakrie Grup yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Melansir laman resmi Bumi Resources (9/12/2025), cikal bakal perusahaan ini sudah ada sejak 1997.
Setelah diakuisisi pada 1997, perusahaan ini mengubah fokus bisnisnya dari bidang pariwisata dan perhotelan menjadi bidang minyak, gas, dan pertambangan. Pada 2000, barulah perseroan mengubah nama menjadi Bumi Resources.
Pada periode tersebut, perseroan juga mulai mengakuisisi perusahaan lain. PT Arutmin Indonesia yang saat itu adalah produsen batu bara terbesar keempat di indonesia, diakuisisi oleh BUMI pada 2001.
Tiga tahun setelahnya, perseroan kembali mengakuisisi perusahaan tambang besar lainnya, kali ini PT Kaltim Prima Coal (KPC). Namun sebagian kepemilikan perseroan di Arutmin dan KPC sempat dilepas ke Tata Power, perusahaan asal India.
Selain menambang batu bara, perseroan juga menambang komoditas mineral melalui anak usahanya PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS). Seluruh pertambangan milik BUMI, baik batu bara ataupun mineral, berlokasi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Adapun anak usaha BUMI yang berkaitan dengan batu bara adalah PT Arutmin Indonesia yang kini dimiliki 90 persen oleh perseroan, KPC yang dimiliki 51 persen oleh perseroan, Pendopo Energi Batubara yang dimiliki 84,54 persen, dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Melalui Arutmin Indonesia dan KPC, BUMI memiliki cadangan batu bara hingga 2,3 miliar metrik ton. Batu bara yang dihasilkan perseroan paling besar dijual di dalam negeri (30,4 persen), lalu diekspor ke China (28,1 persen) dan India (16,8 persen).