Targetkan Produksi Naik Lima Persen, SMAR Anggarkan Capex Rp1,5 Triliun
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mengalokasikan capital expenditure atau anggaran belanja modal senilai Rp1,5 triliun.
IDXChannel - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mengalokasikan capital expenditure atau anggaran belanja modal senilai Rp1,5 triliun.
Berdasarkan publikasinya, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk peremajaan kebun sawit, dan penyelesaian ekspansi kapasitas pabrik diesel.
"Perseroan juga akan meningkatkan kemampuan pabrik rafinasi dalam menghasilkan produk bernilai tambah," tulis perseroan dalam publikasinya, dikutip Minggu (20/3/2022).
Emiten crude palm oil (CPO) milik grup Sinar Mas tersebut menargetkan produksi kebun tahun 2022 akan tumbuh sebanyak 5 persen, dengan asumsi mendapat dukungan dari cuaca di area perkebunan.
"Perseroan akan terus mengembangkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan akan produk yang lebih sehat dan diproduksi secara berkelanjutan, dengan memanfaatkan keunggulan sebagai perusahaan agribisinis terintegrasi berbasis teknologi," lanjut perseroan.
Seperti diketahui, SMAR memiliki total 137 ribu hektar perkebunan kelapa sawit, dengan rata-rata umur tanaman adalah 18 tahun. Dari luas tersebut, 93% merupakan area yang menghasilkan, sementara 23% adalah plasma.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) tahun 2021 sebesar 2,42 juta ton, menurun -6% dibandingkan periode 2020 sebanyak 2,56 juta ton.
Sepanjang tahun 2021, perseroan menghasilkan produk sawit baik CPO dan Palm Kernel (PK) sebanyak 700.000 ton, atau masih lebih rendah dari produksi tahun 2020 sejumlah 739.000 ton. Secara lebih detil, produksi CPO mencapai 550 ribu ton, dan PK 150 ribu ton.
"Hasil produksi TBS dan produk sawit pada tahun 2021 menurun terutama disebabkan oleh menurunnyaluas area menghasilkan sehubungan dengan program peremajaan kembali tanaman dan curah hujanyang tinggi di Kalimantan Selatan dan Tengah," terang perseroan.
Per 31 Desember 2021, Sinar Mas Agro memiliki 16 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas pengolahan mencapai 4,35 juta TBS. Sebanyak 4 pabrik rafinasi perseroan menghasilkan 2,88 juta tpa, dengan produk akhir seperti minyak goreng, dan margarin.
Selanjutnya, 2 pabrik biodiesel menghasilkan 600 ribu tpa dengan produk akhir biodiesel (FAME) dan gliserin. Adapun 4 pabrik pengolahan inti sawit menghasilkan minyak inti sawit, dan bungkil sawit, sedangkan 1 pabrik oleokimia menghasilkan 240 ribu tpa dengan produk akhir berupa fatty acids, gliserin, dan soap noodles.
Sepanjang tahun 2021, SMAR dan entitas anak membukukan penjualan bersih sebanyak Rp57 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp2,82 triliun, atau melesat 83,70% yoy dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp1,53 triliun.
(NDA)