IDXChannel - PT Sinar Mas Agro Resources and Tech Tbk (SMAR) melaporkan peningkatan kinerja di tahun ini dibandingkan pada tahun sebelumnya.
SMAR mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,83 triliun pada 2021, naik 84 persen yoy dari Rp1,54 triliun pada 2020.
"SMAR mencatat rekor kinerja di tahun 2021 didukung oleh terus menguatnya harga pasar CPO dan industri sawit yang kondusif," ungkap manajemen SMAR dalam publikasinya di keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (19/3/2022).
Adapun SMAR membukukan pendapatan Rp57 triliun pada 2021, naik 41 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp40,43 triliun. Pendapatan juga ditopang dari penguatan harga CPO global.
Sejalan dengan strategi SMAR memfokuskan pada produk bernilai tambah, kontribusi produk turunan sawit mencapai 88 persen dari total penjualan. Rinciannya, penjualan produk rafinasi mencapai Rp37,05 triliun.
Penjualan produk non rafinasi Rp6,76 triliun, penjualan biodiesel Rp9,07 triliun, dan produk lainnya Rp4,12 triliun. Dari sisi geografis, penjualan lokal berkontribusi 52 persen, sedangkan ekspor 48 persen.
SMAR memproduksi tandan buah segar (TBS) sejumlah 2,42 juta ton pada 2021 dari sebelumnya 2,57 juta ton pada 2020. Produksi CPO juga menurun menjadi 550.000 ton dari tahun sebelumnya 581.000 ton.
Di sisi lain, produksi palm kernel juga menurun menjadi 150.000 ton pada 2021 dari 158.000 ton pada 2020. SMAR mengoperasikan 16 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas pengolahan 4,35 juta TBS per tahun.
"Hasil produksi TBS dan produk sawit pada tahun 2021 menurun terutama disebabkan oleh menurunnya luas area menghasilkan sehubungan dengan program peremajaan kembali tanaman dan curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan Tengah," jelas manajemen SMAR.