MARKET NEWS

Wall Street Unjuk Gigi Usai Rilis Data Pekerjaan AS

Dinar Fitra Maghiszha 02/09/2022 21:18 WIB

Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,61% di 31.848,50, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,70% di 3.994,66.

Wall Street Unjuk Gigi Usai Rilis Data Pekerjaan AS (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tiga indeks acuan Wall Street dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan Jumat (2/9/2022), setelah rilis data pekerjaan di Amerika Serikat menunjukkan ada optimisme untuk meredam tekanan dari sentimen suku bunga tinggi.

Data perdagangan menunjukkan Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,61% di 31.848,50, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,70% di 3.994,66, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,97% di 11.899,14.

Tiga komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di SPX antara lain NVIDIA turun 1,54%, Apple naik 0,82%, dan AMD koreksi 0,70%. Sejumlah saham top gainers antara lain Broadcom naik 3,21%, APA Corp menguat 3,90%, dan Marathon Oil tumbuh 3,69%, sedangkan top losers ditempati oleh DISH Network tertekan 3,76%, Generac melemah 3,30%, dan Enphase merosot 2,10%.

Para pelaku pasar modal Amerika Serikat tampak menyambut positif data pertumbuhan pekerjaan di AS yang lebih kuat dari perkiraan pada periode Agustus ini.

Laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan data nonfarm payrolls meningkat 315.000 pekerjaan pada Agustus 2022, setelah melonjak 526.000 pada Juli. Sedangkan penghasilan per jam rata-rata naik 0,3% dibandingkan dengan ekspektasi 0,4%.

Sementara itu, tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,7% dari level terendah sebelum pandemi sebesar 3,5%, sebagaimana diwartakan Reuters, Jumat (2/9/2022).

Serangkaian data ini tampak mendukung ekspektasi bahwa ekonomi AS berada pada pijakan yang kuat, setidaknya untuk mengurangi tekanan dari sikap hawkish Federal Reserve dalam upayanya membawa inflasi kembali ke target 2%.

"Pesan yang bisa diambil adalah pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin dan The Fed mungkin tidak perlu bergerak begitu agresif," kata David Page, seorang analis makroekonomi di AXA Investment Managers.

Namun, pasar masih melihat peluang adanya kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan Fed di bulan September. Pasar juga mengharapkan bahwa suku bunga dapat mencapai puncaknya sebesar 3,90% pada Maret 2023.

(DES)

SHARE