Sisihkan Dana Darurat Yuk! Ini Cara Mengelola Uang THR
Bagaimana cara mengelola uang THR? Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja menjadi berkah tersendiri saat menerimanya di bulan Ramadan.
IDXChannel – Bagaimana cara mengelola uang THR? Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja menjadi berkah tersendiri saat menerimanya di bulan Ramadan. Selain untuk memenuhi kebutuhan jelang Idulfitri, juga bisa untuk saving dan dipergunakan di lain waktu.
Pada umumnya, THR akan diberikan oleh perusahaan setahun sekali dan selambat-lambatnya dibayarkan seminggu sebelum hari raya. Tentu siapapun yang bekerja sangat menantikan momen pemberian THR dan tidak sedikit yang sudah memikirkan akan dipakai uang THR ini, seperti membeli handphone baru, pakaian lebaran dan barang-barang impian lainnya.
Namun, pola pikir seperti ini yang akan membuat Anda menyesal di kemudian hari. Kelola lah uang semaksimal mungkin agar Anda memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat dan bermanfaat. Dilansir berbagai sumber, berikut tips agar Anda tahu tentang cara mengelola uang THR dengan bijak dan cerdas:
- Buatlah Rencana Pengeluaran Hari Raya.
Sesuai dengan namanya, Tunjangan Hari Raya (THR), maka uang ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hari raya yang melonjak, contohnya saat Lebaran ini. Hal ini tentu tidaklah mudah untuk dilakukan, apalagi jika Anda sudah berada di pusat perbelanjaan dengan dikelilingi banyak barang dan melihat diskon-diskon pada hari raya tesebut.
Tak jarang Anda malah khilaf dan memborong barang-barang yang tidak diperlukan. Tapi tidak perlu khawatir, Anda bisa membatasi pengeluaran dengan membuat daftar belanja agar pengeluaran tidak melebihi budget yang diinginkan dan pastikan uang yang dipakai tidak untuk membeli sesuatu yang Anda inginkan melainkan apa yang benar-benar dibutuhkan.
- Prioritaskan untuk Hari Raya.
Masih mirip dengan poin pertama, tetapi pengeluaran THR ini difokuskan untuk kebutuhan hari raya. Penggunaan THR harus dibagi sesuai fungsinya seperti membeli baju lebaran, memberi uang kepada orang tua serta memberikan THR kepada saudara-saudara di kampung yang bisa dilakukan dengan memberi amplop langsung ataupun dengan transfer.
Meski begitu, Anda juga tidak boleh boros untuk pengeluaran hari raya saja, Anda harus menyisihkan juga untuk keperluanmu yang juga sama pentingnya.
- Melunasi Utang.
Anda punya utang? Uang THR menjadi solusi dan cara yang tepat untuk mengalokasikan uangmu. Lakukan pencatatan jumlah dan sumber hutang yang Anda miliki dan buatlah daftar prioritas yang perlu Anda lunasi terlebih dahulu.
Daftar prioritas juga diukur dari seberapa besar jumlah hutang dan urgensi yang wajib dilunasi sebelum tanggal tertentu. Khususnya utang atau tunggakan yang sifatnya tidak tetap seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online, maupun pinjaman lain yang memiliki biaya bunga tinggi.
Idealnya, alokasikan uang THR Anda sebesar 30 persen sampai 50 persen untuk melunasi hutang. Kurangi hutang konsumtif, tahanlah diri untuk memuaskan kesenangan sesaat dan aturlah keuangan dengan bijak. Tentu Anda tidak ingin hidup dihantui dengan ketakutan telat pembayaran hutang bukan? Apalagi harus berlarut-larut gali tutup lobang membayar hutang hingga mengganggu kondisi finansialmu selamanya.
- Membayar Zakat dan Sedekah.
Sebagai umat Muslim, membayar zakat dan sedekah menjadi hal yang wajib agar harta yang dimiliki lebih berkah. Zakat yang perlu dibayar antara lain zakat profesi dan zakat fitrah. Menurut aturan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2017, Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen. Sedangkan, untuk besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan per orang adalah 3,5 liter beras atau uang yang dengan harga beras tersebut.
Alokasikan uang THR Anda untuk dana darurat paling tidak 20 persen sampai 30 persen. Hal ini penting dilakukan karena Anda tidak akan tahu kebutuhan darurat seperti apa yang akan membutuhkan sejumlah uang. Bisa saja Anda mengalami kecelakaan, kerusakan rumah atau kendaraan, kehilangan pekerjaan dan seterusnya. Maka dari itu, pakai uang THR mu lebih bijak, Anda bisa memulai dengan memilih wadah menabung yang mudah dicairkan dan rendah risiko untuk menyimpan dana darurat seperti uang tunai, tabungan, deposito, emas atau reksadana pasar uang.
- Mulai Berinvestasi.
Jika Anda sudah punya tabungan yang jumlahnya terbilang banyak, tak ada salahnya bila sebagian tabungan dimanfaatkan untuk berinvestasi. Hal ini akan membuat Anda termotivasi untuk belajar investasi secara serius sekaligus mengelola uang yang dimiliki secara lebih teliti. (FHM)