IDXChannel – Pertumbuhan ritel dan Usaha Mikro Kecil Menengah awalnya mengalami penurunan imbas pandemi Covid-19, hal tersebut nyatanya berbanding terbalik dengan jumlah pertumbuhan UMKM yang meningkat tiap tahun. Meski demikian industri sedang bangkit dan berhasil sumbang 60 persen PDB.
Diungkapkan VP Director Tangcity Superblock Norman Eka Saputra, bahwa industri ritel di pusat perbelanjaan sempat terperosok pada 2020. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan mobilitas dan penurunan konsumsi masyarakat. Namun di 2021 ini, pelaku usaha retail dan UMKM sudah mulai bangkit seiring dengan berubahnya kebijakan ekonomi.
"Ritel di pusat perbelanjaan mengalami penurunan pendapatan per tahun secara nasional dari Rp 400 triliun menjadi Rp 200 triliun karena pandemi diharapkan perlahan-lahan dapat bangkit kembali," ujar Norman pada Sabtu (8/5/2021).
Jumlah UMKM yang terus tumbuh hingga 65 juta berhasil menyumbangkan PDB dengan nilai yang tinggi. Bahkan untuk sektor makanan dan minuman bisa mencapai angka yang lebih tinggi dan optimis mengejar target pendapatan 2023.
"Dari 65 juta UMKM di Indonesia, mereka berhasil menyumbangkan lebih dari 60 persen PDB atau Produk Domestik Bruto. Sementara sektor retail F&B atau makanan dan minuman optimis mengejar target pendapatan tahun 2023, yakni USD1,4 miliar," lanjutnya.