Aparat AS Tangkap 2.000 Demonstran Pro-Palestina
Gelombang unjuk rasa pro-Palestina makin meluas di Amerika Serikat (AS), terutama di lingkungan kampus.
IDXChannel - Gelombang unjuk rasa pro-Palestina makin meluas di Amerika Serikat (AS), terutama di lingkungan kampus.
Dilansir dari The Associated Press (AP) pada Jumat (3/5/2024), aparat AS telah menangkap lebih dari dua ribu demonstran pro-Palestina di seantero negeri sejak bulan lalu.
Pada Kamis waktu setempat, lebih dari 200 orang ditangkap di area Universitas California Los Angeles (UCLA). Aparat juga membubarkan tenda-tenda yang didirikan para demonstran di lingkungan kampus.
Sebelumnya, pihak berwenang menyatakan kamp tersebut melanggar hukum dan memerintahkan para demonstran untuk pergi. Setelah negosiasi gagal, ratusan polisi anti huru-hara menyerbu kamp itu dan melakukan penangkapan dalam jumlah besar.
Di beberapa negara bagian seperti Florida, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di lingkungan kampus
"Kami mengecam kebrutalan polisi dan militerisasi kampus,” kata lembaga penelitian Proyek Informasi dan Riset Timur Tengah.
Presiden Joe Biden membantah pihaknya memberangus kebebasan berekspresi. Dia membela kekerasan aparat terhadap para demonstran pro-Palestina.
“Perbedaan pendapat tidak boleh menimbulkan kekacauan,” kata Biden.
Meluasnya unjuk rasa pro-Palestina dalam sebulan terakhir mencerminkan ketidakpuasan anak muda AS terhadap cara pemerintahan Biden menangani krisis di Jalur Gaza. Jajak pendapat CNN baru-baru ini menemukan bahwa 71 persen orang dewasa AS tidak puas dengan cara pemerintahan Biden menangani konflik Israel-Palestina. Angkanya mencapai 81 persen di kalangan anak muda. (WHY)