BPS Sebut Indeks Kepuasan Jamaah Haji 2024 Sangat Memuaskan, Kemenag: Alhamdullillah
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 sangat memuaskan, yakni mencapai angka 88,20.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 sangat memuaskan, yakni mencapai angka 88,20.
"Indeks Kepuasan Jamaah Haji 88,20, secara umum kalau di atas 85 itu masuk kategori sangat memuaskan," kata Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, Joko Parmiyanto di Jakarta, ditulis Minggu (22/9).
Joko menuturkan, berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan Kemenag mampu mendongkrak IKJHI yang sempat turun pada 2023.
"Pada 2023, IKJHI sempat turun, meskipun saat itu masih dalam kategori sangat memuaskan. Ini yang kemungkinan dilakukan oleh teman-teman di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk melakukan perbaikan (layanan)," kata Joko.
"Terbukti, melalui inovasi-inovasi yang disebut Kemenag sebagai formula 4-3-5, mampu mendongkrak IKJHI tahun ini. Jamaah sangat puas," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei, kenaikan indeks terjadi di semua layanan.
"Layanan bus shalawat berada paling atas. Petugas haji paling banyak diapresiasi. Perannya selalu ada di hampir semua layanan," tutur Joko.
"Kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) juga banyak disorot jamaah haji. Mereka mengapresiasi karena kita bisa mendapatkan petugas haji yang sigap. Ini juga mungkin didukung dengan keberadaan Kawal Haji," ujarnya.
Joko mengatakan, survei dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri atau self enumeration. Selain itu juga dilakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif guna memperkaya informasi dan mengamati fasilitas, serta proses pelayanan yang diterima jamaah.
“Alokasi sampel dilakukan pada 14.400 haji di tujuh titik pengamatan, yakni Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah gelombang satu, Makkah Pra-Armuzna, Armuzna, Makkah Pasca-Armuzna dan Madinah gelombang dua,” ujar dia.
Joko menuturkan, indeks kepuasan jamaah haji selama lima tahun sejak 2019 hingga 2024, umumnya mengalami kenaikan, namun sempat mengalami penurunan di 2023.
“Tahun 2019 indeks kepuasan ada di angka 85,91, kemudian tahun 2020 hingga 2022 sempat ditiadakan karena Covid-19, dan tahun 2022 indeks kepuasan ada di angka 90,45. Di tahun 2023 sempat menurun menjadi 85,83, dan tahun 2024 ini kembali meningkat jadi 88,20,” kata Joko.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menuturkan, meski masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan haji 2024, tetapi dia mengapresiasi hasil survei BPS yang menyatakan penyelenggaraan haji di 2024 secara umum sangat memuaskan.
“Alhamdulillah upaya kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan di 2024 membuahkan hasil yang baik menurut hasil BPS, dan kami juga merasakan seperti itu. Memang masih ada beberapa catatan penting, seperti akomodasi yang perlu mendapatkan perbaikan signifikan di masa yang akan datang, khususnya pada puncak haji, itu akan menjadi perhatian kami,” ujar Hilman.
Selain itu, dia menegaskan, terkait tenda bagi jamaah haji juga akan terus diperbaiki untuk penyelenggaraan haji ke depan agar bisa mengakomodasi seluruh jamaah.
Lanjut Hilman, skema tanazul juga menjadi salah satu alternatif yang akan ditawarkan untuk mengurai kepadatan di Mina.
"Berdasarkan survei memang mengenai tenda, masalah kepadatan perlu perbaikan. Mungkin proyeksinya, tanazul yang kita siapkan tahun lalu, akan diambil dan bisa diterapkan untuk tahun yang akan datang," kata Hilman.
Hilman mengatakan, yang dimaksud dengan tanazul adalah jamaah yang memilih tinggal di hotel terdekat Jamarat bukan di tenda Mina.
"Nanti kita siapkan kategori-kategori khusus karena bagaimana pun tanazul itu sudah ada, tapi sifatnya voluntary, belum by design," kata Hilman.
(Fiki Ariyanti)