Jokowi Jawab Soal Wamenkumham Baru usai Eddy Hiariej Mundur dari Jabatan
Jokowi menyebut belum menentukan sosok pengganti dari Edward Omar Sharif Hiariej untuk menjabat sebagai Wamenkumham.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut belum menentukan sosok pengganti dari Edward Omar Sharif Hiariej atau Prof Eddy untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham).
"Belum, belum (ada pengganti wamenkumham)," kata Jokowi usai meninjau proyek MRT Stasiun Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menerima surat pengunduran diri Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Wamenkumham ) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej. Jokowi pun langsung menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pemberhentian Eddy Hiariej dari jabatan Wamenkumham.
"Tadi siang, Bapak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Wamenkumham, Bapak Eddy OS Hiariej," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Ari mengatakan, Keppres pemberhentian Wamenkumham telah ditandatangani tertanggal 7 Desember 2023. Dengan begitu, Eddy tak lagi menjabat sebagai Wamenkumham.
Sebelumnya, Kemensetneg juga telah menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka Prof Eddy pada Jumat 1 Desember 2023.
Diketahui, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengamini bahwa pihaknya telah menetapkan Wamenkumham Prof Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Selain Eddy, ada tiga tersangka lagi yang turut ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. Sayangnya, Alexander Marwata masih enggan membeberkan secara detail nama-nama pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kemudian penetapan tersangka Wamenkumham, benar, itu sudah kami tanda tangani sekitar dua minggu yang lalu ya, dengan empat orang tersangka, dari pihak penerima tiga, dan pemberi satu," kata Alexander Marwata di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023).
(FRI)