Kemenkes Pastikan Tak Ada Penambahan Kasus Ginjal Akut di Indonesia
Saat ini, jumlah hanya 6 pasien GGA yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan 1 pasien di rawat di RS Batam.
IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tak ada penambahan kasus baru gagal ginjal akut (GGA) di Indonesia.
Saat ini, jumlah hanya 6 pasien GGA yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan 1 pasien di rawat di RS Batam. Sementara untuk jumlah kematian dan kesembuhan masih-masing bertambah dua.
"Tidak ada tambahan kasus. Ada 6 di rscm dan 1 batam, 2 meninggal dan 2 sembuh," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Nadia kepada MNC Portal, Rabu (7/12/2022)
Jumlah dari yang dirawat berkurang, jika dilihat data pada November 2022 lalu dari Kemenkes. Sebelumnya, mencatat terdapat total 324 kasus GGA pada anak dengan rincian sebanyak 313 pasien dinyatakan sembuh.
Namun, kasus GGA yang menyebar hingga ke-27 provinsi di Indonesia ini, menyisakan 11 kasus masih dirawat dari 3 provinsi. Adapun ketiga provinsi tersebut, yakni DKI Jakarta dengan total 9 kasus yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Kepulauan Riau 1 kasus, Sumatera Utara 1 kasus.
"Hingga saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak yang masih dirawat tersisa 11 orang. Ini merupakan upaya bersama di mana angka penambahan tidak ada dan angka kematian juga tidak ada lagi. Yang ada adalah angka kesembuhan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril dalam keterangan yang diterima MNC Portal, Kamis (24/11/2022).
Sehubungan dengan pasien, Syahril mengatakan para pasien yang telah dinyatakan sembuh tetap mendapatkan perhatian. Kemenkes melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan selanjutnya.
“Kita terus kontrol untuk melihat perkembangannya, mungkin ada suatu efek efek atau masalah-masalah kesehatan selanjutnya,” katanya.
Sementara para pasien yang dirawat mendapatkan obat penawar GGA yang bisa memberikan perbaikan yaitu antidote Fomepizole. Sebagaimana dijelaskan, penggunaan Fomepizole untuk GGA telah direkomendasi oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), dan hasil dari penggunaan pasien di RSCM yang menunjukkan perbaikan.
"Penggunaan fomepizole menunjukkan 95% pasien anak di RSCM, menunjukkan perkembangan yang terus membaik. Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan," jelas dr Syahril dalam kesempatan yang berbeda
(DES)