News

KPK Siap Dalami Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Triliunan Rupiah Jelang Pemilu

Nur Khabibi/MPI 18/12/2023 13:50 WIB

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan siap menindaklanjuti temuan yang dimaksud. Asalkan, PPATK telah melaporkan laporan hasil analisis (LHA) kepada KPK.

KPK Siap Dalami Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Triliunan Rupiah Jelang Pemilu. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi transaksi janggal yang diduga terkait dengan Pemilu. Sejumlah pihak pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut temuan PPATK tersebut.

Merespons hal itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan siap menindaklanjuti temuan yang dimaksud. Asalkan, PPATK telah melaporkan laporan hasil analisis (LHA) kepada KPK.

"PPATK akan mengirimkan hasil analisa transaksi mencurigakan ke KPK jika diduga berasal dari korupsi, atas hasil LHA tersebut KPK melalukan proses hukum," kata Ghufron saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Kendati demikian, Ghufron menyatakan pihaknya belum menerima LHA yang dimaksud.

"Namun sejauh ini KPK belum menerima LHA tersebut dari PPATK," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan adanya indikasi transaksi janggal menjelang Pemilu 2024. Besaran transaksinya sangat besar hingga mencapai triliunan Rupiah.

"Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama. Kita bicara semua parpol kita lihat. Memang keinginan dari komisi III menginginkan PPATK memotret semua dan ini kita lakukan. Sesuai dengan kewenangan kita," ucap Ivan di acara Diseminasi PPATK, Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Dengan adanya temuan ini, Ivan telah mengajukan laporan ke pihak KPU dan Bawaslu. Jadi, Ivan tidak akan berkomunikasi dengan beberapa parpol atau tim-tim dari capres tapi akan melaporkannya langsung.

“Oh, enggak, enggak. Kita sudah kirim surat ke Bawaslu, KPU. Sudah kita sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang jumlahnya luar biasa besar kan,” katanya.

(YNA)

SHARE