News

Waspada! Gempa Serupa Turki Bisa Landa Indonesia

Felldy Utama 02/03/2023 14:49 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, gempa dahsyat yang melanda Turki belakangan ini bisa terjadi di Indonesia.

Waspada! Gempa Serupa Turki Bisa Landa Indonesia (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, gempa dahsyat yang melanda Turki belakangan ini bisa terjadi di Indonesia.

Potensi gempa ini dipicu oleh aktivitas multisegmen sesar aktif. Fenomena ini memberikan peringatan agar senantiasa mewaspadai adanya potensi ancaman bencana alam tersebut.

"Ini bukan untuk menakuti, tapi untuk edukasi," kata Dwikorita saat menjadi narasumber dalam acara seminar nasional bertajuk 'Mitigasi Bencana Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya' yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Untuk lebih mudah membayangkan potensi bahaya akibat terjadinya gempa kuat multi segmen sesar aktif ini, Dwikorita pun meminta masyarakat untuk berkaca pada gempa Turki yang terjadi akibat patahan yang ada di darat.

Menurutnya, aktivitas gempa ini memiliki daya rusak yang tinggi. Bahkan,  daerah yang menghadapi potensi gempa terdekat dari Jakarta adalah di zona Sesar Cimandiri. 

Di zona ini, khususnya Pelabuhan Ratu dan Sukabumi, terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber dan Rajamandala yang berarah Timur Laut-Barat Daya dan menerus ke Teluk Pelabuhan Ratu.

Sementara, zona sesar utama Cimandiri berdekatan dengan jalur Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis yang semua merupakan jalur sesar aktif.

Dwikorita menambahkan, potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif yang berdekatan/bersinggungan dapat terjadi di zona Sesar Palu Koro. 

Di zona ini terdapat Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara, menerus ke Teluk Palu. Zona segmen sesar utama Palu- Kuleana ini berdekatan dengan Segmen Sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif.

"Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," ujarnya.

(DES)

SHARE