SYARIAH

Bantu Kesejahteraan Pesantren, Ridwan Kamil Sebut Program OPOP Jadi Lokomotif Ekonomi Keumatan Jabar

Agung Bakti Sarasa 17/12/2021 07:35 WIB

Program One Pesantren One Product (OPOP) menjadi lokomotif dalam meningkatkan ekonomi keumatan di Jabar. 

Bantu Kesejahteraan Pesantren, Ridwan Kamil Sebut Program OPOP Jadi Lokomotif Ekonomi Keumatan Jabar

IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, program One Pesantren One Product (OPOP) menjadi lokomotif dalam meningkatkan ekonomi keumatan di Jabar. 

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil pun menilai, program OPOP dapat memberikan banyak dampak positif dalam menghadirkan kesejahteraan bagi pesantren. Selain itu, OPOP pun diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar pesantren. 

"Alhamdulillah, perkembangan sangat baik. Sampai hari ini, dalam tiga tahun, naik rata-rata hampir 1.000-an. Total sekarang sudah 2.500-an dan terus akan kita tingkatkan. Yang terbaik kita beri apresiasi dan juga untuk menjadi pembina," kata Kang Emil dalam Temu Bisnis dan Penyerahan Modal Usaha Pesantren Juara OPOP di Ponpes Daarut Tauhiid, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021). 

Kang Emil berharap, peningkatan ekonomi keumatan disertai dengan penurunan kasus COVID-19. Selain itu, dia juga berharap kebangkitan dan pemulihan ekonomi dapat terakselerasi pada 2022, salah satunya melalui pesantren. 

"COVID-19 sedang surut, kita pertahankan. Sehingga nanti 2022 pada mayoritas pembangkitan ekonomi. Salah satunya, ekonomi pesantren ini. Salah satu teladannya Daarut Tauhiid dan sebenarnya model OPOP ini datang dari pengembangan bisnis di DT," papar Kang Emil. 

Menurut Kang Emil, OPOP juga mendorong seluruh pondok pesantren (ponpes) untuk meningkatkan kualitas produk. Pasalnya, pasar produk ponpes kini tidak lagi hanya regional dan nasional, tetapi juga mulai go international, seperti ekspor jengkol dan produk fesyen dari peserta OPOP ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). 

"Kemarin kita sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa, kita niatkan supaya mereka maju karena pada dasarnya, pesantren ini ada yang alumninya jadi kiai, kita doakan. Jadi konglomerat, jadi guru, jadi pemimpin, dasarnya adalah nyantri sesuai syariat Islam," tutur Kang Emil. 

Sementara itu, pengasuh Ponpes Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym menyambut baik program OPOP yang digagas Kang Emil. Dia juga menilai, Kang Emil memberikan bukti memandirikan pesantren dari segi ekonomi. 

"Sangat bagus dan terbukti sangat bisa meningkatkan kualitas kemandirian. Bisa juga memperbanyak lapangan kerja dan mudah-mudahan pesantren makin mandiri," kata Aa Gym.

Aa Gym berharap, jumlah pesantren yang mengikuti program OPOP bisa terus meningkat. Apalagi, pembinaan dan fasilitas yang diberikan sangat menguntungkan dan jelas dalam mengembangkan potensi. 

"Harapannya lebih banyak lagi pesantren yang dilibatkan, dilatih, dibina, difasilitasi, supaya potensinya maksimal," ucapnya.

Adapun tiga pesantren terbaik yang menjadi juara OPOP pada 2021, yakni:

1. Pesantren Al-Furqon Hantara - Kuningan - Produk Cuka Kayu Merk Family.
2. Pesantren Sadang Lebang - Garut - Minuman Herbal Merk Gentong Mas.
3. Pesantren Thariqul Jannah - Kota Bekasi - Perdagangan Umum - Produk Sprei Merk Pulas.

(NDA)

SHARE