SYARIAH

Omicron Terus Melonjak, MUI Minta Masyarakat Tak Cemas dan Takut Berlebihan

Widya Michella 08/02/2022 12:50 WIB

Sehingga dalam spiritual agama Islam, untuk membangun pola pikir agamis dan pandangan dunia ilahiah yang akan menguatkan seseorang menghadapi problem hidup

Omicron Terus Melonjak, MUI Minta Masyarakat Tak Cemas dan Takut Berlebihan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI), dr. Bayu Wahyudi meminta masyarakat agar tak cemas dan takut berlebihan menghadapi varian Omicron yang jumlah kasusnya meningkat. 

Menurutnya penduduk Muslim di Indonesia yang berjumlah 88,86 persen hendaknya mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi termasuk pandemi Covid-19 varian Omicron adalah qadarullah. 

“Sehingga, kita tidak perlu cemas apalagi takut berlebihan menghadapi keadaan yang terjadi dan sebagai Muslim tetap mengikuti anjuran pemerintah dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam berdasarkan Alquran, Hadist, dan Sunnah serta ijtima Ulama,” kata dr.Bayu dikutip dalam laman resmi MUI, Selasa,(08/2/2022). 

Diketahui, varian Omicron merupakan varian terbaru virus Corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, pada 21 November 2021. Kemudian, masuk ke Indonesia pada 15 Desember 2021. 

Bayu menyampaikan gejala yang akan ditimbulkan varian Omicron yaitu pilek, sakit tenggorokan, demam, bersin, sakit kepala, batuk, mual, nyeri otot, diare, ruam kulit, gangguan penciuman lesu rasa letih capek, sendi-sendi terasa lemas dan nyeri. 

"Gejala mirip flu biasa dan corona virus varian Omicron mempunya gejala penyakit lebih ringan dibanding gejala akibat varian corona lain sebelumnya. (Seperti) Beta, Gama, Alfa, (dan) Delta,"ungkapnya.  

Sehingga dalam spiritual agama Islam, Bayu mengingatkan untuk membangun pola pikir agamis dan pandangan dunia ilahiah yang akan menguatkan seseorang menghadapi berbagai problem dalam hidup, termasuk menghadapi permasalahan pandemi Covid-19 varian Omicron ini. 

"Dengan keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah dalam aturan dan pengawasan Allah termasuk Pandemi Covid-19 juga varian Omicron, maka tak layak bagi kita untuk merasa takut dan gelisah dengan sesuatu yang akan terjadi nanti. Apakah Sang Pencipta akan menelantarkan ciptaan-Nya? Sementara Dia-lah Arhamur Rahimin yang menyayangi makhluknya melebihi kasih sayang orang tua terhadap anaknya,”tuturnya 

Dengan demikian, Bayu menegaskan bahwa masyarakat Muslim tidak usah cemas dan takut yang berlebihan menghadapi Covid-19 varian Omicron ini. Namun, masyarakat Muslim harus mengikuti anjuran pemerintah dan Ijtima Fatwa Ulama. 

“Dan kita pun harus patuh mengikuti anjuran, saran, dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. Kita patut mengikuti pemerintah dan Ijtima Ulama (Fatwa MUI),”ujarnya. 

(SANDY)

SHARE