Alasan Keamanan, AS Blokir Penjualan Produk Baru Huawei-ZTE 

FCC pemerintah Amerika Serikat melarang penjualan perangkat baru dari perusahaan China, Huawei dan ZTE, berikut alasannya.

IDXChannel - Pemerintah Amerika Serikat melarang penjualan perangkat baru dari perusahaan China, Huawei dan ZTE.

Tidak hanya produk brand tersebut, AS juga membatasi penggunaan beberapa sistem CCTV buatan China dengan alasan berisiko pada keamanan nasional.

Dilansir dari USA Today pada Senin (28/11/2022), Komisi Komunikasi Federal (FCC) pada hari Jumat (25/11) ungkap pihaknya telah membuat keputusan untuk mengadopsi peraturan baru yang akan memblokir impor atau penjualan produk teknologi tertentu yang menimbulkan risiko keamanan terhadap infrastruktur penting AS. 

Hal ini merupakan eskalasi kebijakan pembatasan AS terhadap teknologi China selama bertahun-tahun yang dimulai dengan aturan dari Presiden Donald Trump dan terus berlanjut pada pemerintahan Presiden Joe Biden.

“FCC berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang dianggap berisiko tidak diizinkan untuk digunakan di wilayah kami, dan kami melanjutkan pekerjaan itu di sini,” kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel, seorang Demokrat, dalam pernyataan yang telah disiapkan.

Terkait hal ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak Huawei. Terkait produk Huawei dan ZTE, kebijakan baru AS ini juga memengaruhi produk CCTV buatan Hikvision dan Dahua.

Aturan dari FCC berlaku untuk otorisasi peralatan baru yang akan datang, meskipun komisi tersebut membuka kemungkinan untuk mencabut otorisasi sebelumnya. 

"Keputusan kami merupakan keputusan yang dibuat untuk pertama kali dalam sejarah FCC bahwa kami telah memilih untuk melarang otorisasi peralatan baru berdasarkan masalah keamanan nasional," cuit Brendan Carr, seorang komisaris FCC dari Partai Republik.

"Akibat dari aturan baru kami, tidak ada peralatan Huawei atau ZTE baru yang dapat izin penjualan. Begitu juga dengan perlengkapan Dahua, Hikvision, atau Hytera, kecuali mereka meyakinkan FCC bahwa perlengkapan mereka tidak akan berisiko untuk keselamatan publik, keamanan fasilitas pemerintah, dan tujuan keamanan nasional lainnya,” tambahnya.

Di sisi lain, pihak Hikvision memberi pernyataan bahwa produk videonya bahwa ini tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi AS.

Penulis: Savira Agustin

(IND)