Apple Diskusi Soal Akuisisi Perplexity AI, Bakal Jadi Pesaing ChatGPT?
Pembicaraan tersebut melibatkan para eksekutif senior termasuk kepala M&A Adrian Perica dan Kepala Layanan Eddy Cue dan masih dalam tahap awal
IDXChannel - Apple Inc (NASDAQ:AAPL) telah berdiskusi soal akuisisi Perplexity AI, perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang berkembang pesat atau dikenal dengan platform chatbot canggihnya.
Dilansir dari laman Investing Sabtu (21/6/2025), pembicaraan tersebut melibatkan para eksekutif senior termasuk kepala M&A Adrian Perica dan Kepala Layanan Eddy Cue dan masih dalam tahap awal serta kemungkinan tidak menghasilkan penawaran resmi.
Langkah tersebut menggarisbawahi perjuangan Apple untuk mengimbangi para pesaing di tengah meningkatnya tekanan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan di seluruh ekosistem perangkat keras dan perangkat lunaknya.
Secara khusus, Apple telah menghadapi penundaan terus-menerus, sehingga asisten suara tersebut tertinggal dari para pesaing seperti ChatGPT milik OpenAI dan Grok milik Elon Musk.
Perplexity, yang baru-baru ini bernilai USD14 miliar dalam putaran pendanaan dapat mempercepat ambisi Apple dalam pencarian yang digerakkan oleh AI dan interaksi pengguna. Akuisisi tersebut juga akan menjadi yang terbesar dalam sejarah Apple, melampaui kesepakatan sebelumnya baik dalam skala maupun dampaknya terhadap strategi jangka panjang perusahaan.
Ketertarikan Apple pada Perplexity juga muncul saat perusahaan itu menilai kembali hubungannya dengan Google (NASDAQ:GOOGL).
Kesepakatan itu berada di bawah pengawasan regulasi dari otoritas antimonopoli AS, sehingga memicu ketidakpastian masa depannya dan mendorong Apple untuk mempertimbangkan membangun mesin pencari berbasis AI-nya sendiri.
Menurut Sumber, Apple belum menghubungi pimpinan Perplexity tentang potensi pengambilalihan ini. Sementara itu, Meta Platforms (NASDAQ:META) dilaporkan mencoba mengajukan penawarannya sendiri sejak awal tahun tetapi tidak dapat mencapai kesepakatan.
Pasar AI telah menjadi semakin kompetitif karena perusahaan-perusahaan Big Tech bersaing untuk mendapatkan bakat dan kemampuan mutakhir untuk tetap unggul dalam persaingan AI generatif. Bagi Apple, yang umumnya konservatif tentang akuisisi skala besar, langkah pada Perplexity akan menandakan kemajuan strategis, yang menyoroti urgensi untuk menutup kesenjangan AI-nya.
(kunthi fahmar sandy)