Technology

AS Persulit Masuknya Mobil Listrik China, Tuai Protes dari Beijing

M Fadli Ramadan 10/06/2024 09:47 WIB

Mobil listrik China mulai menguasai industri otomotif dunia dengan menawarkan teknologi canggih dan harga terjangkau.

AS Persulit Masuknya Mobil Listrik China, Tuai Protes dari Beijing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mobil listrik China mulai menguasai industri otomotif dunia dengan menawarkan teknologi canggih dan harga terjangkau. Hal itu membuat sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), tak senang.

Pemerintah AS bahkan menerapkan aturan ketat untuk mempersulit masuknya mobil listrik China. Kebijakannya meliputi menaikkan tarif pajak mobil listrik sampai empat kali lipat.

Presiden AS Joe Biden mengatakan mobil listrik asal China bisa dijual dengan harga murah karena Pemerintah China memberi subsidi dalam jumlah besar. Hal ini membuat kendaraan ramah lingkungan asal Tiongkok bisa dijual dengan harga murah.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah China Mao Ning menegaskan mobil listrik asal negaranya bisa mendominasi bukan karena subsidi. Namun, kendaraan yang diproduksi memang memiliki kualitas dan teknologi yang lebih baik.

“Subsidi tidak bisa membantu untuk memimpin persaingan di industri (otomotif), dan langkah penjegalan ini merupakan sebuah langkah mundur dan akan menyebabkan hilangnya masa depan,” ujar Mao Ning seperti dilansir dari Globaltimes, Kamis (6/6/2024).

Mao menyampaikan kebijakan subsidi industri berasal dari AS dan Eropa, yang umumnya diadaptasi di seluruh dunia. Selain itu, AS sebenarnya telah memperkenalkan beberapa subsidi industri, seperti CHIPS dan Science Act serta US Inflation Reduction Act.

AS juga telah mengintervensi dalam alokasi sumber daya pasar melalui subsidi langsung dan tidak langsung senilai miliaran dolar AS.

Mao mendesak AS untuk secara efektif mematuhi prinsip-prinsip pasar dan peraturan perdagangan internasional, sambil menciptakan lingkungan yang menguntungkan dan persaingan yang sehat bagi perusahaan global. Mao menegaskan China siap mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingan sahnya.

Para pejabat dan pakar asal China telah berulang kali mengkritik tarif pajak yang diberlakukan oleh AS. Pemerintah AS telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai memberlakukan kenaikan tarif pada berbagai produk China, termasuk kendaraan listrik, baterai kendaraan listrik, semikonduktor, dan produk medis pada Agustus mendatang.

Sebagai informasi, sepanjang 2023, China telah mengekspor 13.000 unit mobil listrik ke Amerika Serikat.

(FRI)

SHARE