sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Biden Naikkan Tarif Empat Kali Lipat, Industri Mobil Listrik China Bakal Redup?

Economics editor Nia Deviyana
21/05/2024 17:40 WIB
Belakangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif pajak untuk impor kendaraan listrik China, dari 25% menjadi 100%. 
Biden Naikkan Tarif Empat Kali Lipat, Industri Mobil Listrik China Bakal Redup? Foto: MNC Media.
Biden Naikkan Tarif Empat Kali Lipat, Industri Mobil Listrik China Bakal Redup? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Belakangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif pajak untuk impor kendaraan listrik China, dari 25% menjadi 100%. Hal ini dilakukan untuk melindungi pabrikan mobil listrik AS dari serbuan kendaraan listrik impor asal China.

Namun, apakah langkah ini bakal mematikan industri mobil listrik China?

Direktur IMD Center for Future Readiness, Howard Yu, menilai ke depan pabrikan mobil listrik China bakal menerapkan sistem white-label untuk mengakali aturan tarif ini. Mirip dengan strategi "Intel Inside" di mana produsen laptop menggunakan prosesor Intel tanpa merakit CPU mereka sendiri.

Pabrikan China akan menjual komponen, baterai, teknologi, atau semikonduktor mereka. Saat ini BYD juga sudah memasok chipset dari pabrik semikonduktor mereka ke Fiat dan Toyota di China. Jadi, hal serupa besar kemungkinan akan diterapkan ke negara-negara lain termasuk AS.

"Dengan cara ini, margin yang didapat bisa lebih besar. Sebagai contoh, tidak ada produsen yang mendapat uang dari AC rakitan. Pendapatan terbesar ada di produsen kompresor. Sama halnya dengan PC, merakit PC tidak menghasilkan uang lebih banyak dari mereka yang menjual chipset dan perangkat lunak. Jadi, saya kira industri mobil bergerak ke arah yang sama," ujarnya Melalui keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

Adapun pabrikan mobil China diprediksi menguasai sepertiga pasar mobil EV global pada 2030, imbas dari harga yang bersaing dan inovasi yang agresif. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement