sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

3 Negara yang Menggunakan Dua Mata Uang, untuk Transaksi Lokal dan Internasional

Banking editor Kurnia Nadya
29/12/2022 13:13 WIB
Beberapa negara memisahkan mata uang yang dipergunakan untuk transaksi domestik dan transaksi perdagangan internasional.
3 Negara yang Menggunakan Dua Mata Uang, untuk Transaksi Lokal dan Internasional. (Foto: MNC Media)
3 Negara yang Menggunakan Dua Mata Uang, untuk Transaksi Lokal dan Internasional. (Foto: MNC Media)

Penggunaan dua mata uang ini dimulai ketika sektor manufaktur dan industri di China meningkat dan menjadi sentral perekonomian China pada akhir 1990 dan awal 2000-an. Uang dari luar negeri banyak mengalir ke negara tersebut kala itu. 

Pemerintah China akhirnya menciptakan dua mata uang yang berfungsi paralel. Sejak 2004, akhirnya negara tersebut mulai menggunakan CNH sebagai mata uang baru. Satu lagi perbedaan antara CNH dan CNY, CNH bisa diperdagangkan seperti mata uang lainnya, sedangkan nilai CNY diatur oleh bank sentral China. 

2. Kuba 

Kuba juga menggunakan sistem dan konsep yang sama. Cuban Peso (CUP) berlaku sebagai mata uang nasional, dan convertible Peso (CUC) digunakan untuk transaksi internasional, terkiat pada dolar, dan bernilai 25 kali lipat lebih mahal dibanding CUP. 

Pemeritah Kuba menggunakan sistem ini mulai 1994, saat blok negara Soviet runtuh. Uni Soviet kala itu adalah tempat Kuba bergantung pada sektor perdagangan, keruntuhannya berimbas pada perekonomian Kuba. 

Pemerintah Kuba akhirnya memisahkan dolar dari sistem keuangan, oleh karena itulah CUC berkaitan erat dengan mata uang Amerika. Dilansir dari latinamericanpost.com (29/12), penggunaan dua mata uang asing ini akhirnya berimbas pada sosio-ekonomi negara tersebut. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement