Sebab masyarakat diupah dengan CUP, namun komoditas diperdagangkan dengan CUC. Menyebabkan kesenjangan di kalangan masyarakat, sebab hanya sebagian saja yang memiliki akses untuk memperoleh CUP.
3. Prancis
Prancis tidak sepenuhnya menerapkan dua mata uang dalam sistem moneternya. Namun pemerintahnya mengizinkan satu daerah bernama Bayonne, di wilayah Basque, menggunakan mata uang mikro yang setara dengan Euro.
Tujuannya hanya untuk mempertahankan warisan kebudayaan setempat dan mendukung perekonomian lokal. Mata uang ini disebut Eusko, dan diterbitkan oleh Euska Moneta. Mata uang ini legal untuk digunakan transaksi di area-area tertentu.
Pada 2019, Eusko yang beredar mencapai setara dengan EUR1 juta. Mata uang ini digunakan oleh 820 bisnis-bisnis lokal.
Demikianlah ulasan singkat tentang 3 negara yang menggunakan dua mata uang dalam sistem moneternya. (NKK)