IDXChannel—Beberapa negara masuk dalam daftar negara yang telah lakukan dedolarisasi. Secara sederhana, dedolarisasi adalah upaya untuk mengurangi ketergantungan berlebih pada mata uang Amerika Serikat.
Mengutip Investopedia (22/1), dedolarisasi merupakan proses beralih dari ketergantungan dunia terhadap dolar AS sebagai mata uang cadangan utama. Negara yang mengupayakan dedolarisasi, memerlukan mata uang cadangan alternatif dalam komponen devisanya.
Alternatif lain untuk mengurangi cadangan USD adalah dengan menambah cadangan emas. Beberapa negara mulai melakukan alternatif ini. World Gold Council (WGC) mencatat, permintaan emas pada 2022 meningkat 152% dalam kurun setahun.
Peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak 1950. Alternatif lainnya, negara-negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan mata uang lain selain USD dalam transaksi perdagangan ekspor dan impornya.
Pada intinya, upaya dedolarisasi dilakukan dengan melakukan diversifikasi pada cadangan devisa, memperbanyak cadangan emas dan mata uang asing lainnya, atau beralih menggunakan mata uang lain dalam transaksi internasional.
Daftar Negara yang Telah Lakukan Dedolarisasi
Mengapa negara-negara mulai melakukan dedolarisasi? Alasan utamanya adalah untuk menekan risiko keuangan yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar USD dan perubahan kebijakan moneter AS.
Beberapa negara mulai mengurangi proporsi dolar AS dalam cadangan devisanya dengan menambah cadangan emas dan mata uang asing lainnya. WGC mencatat China, India, Turki, dan Mesir adalah negara-negara yang menambah cadangan emasnya.
Tren kenaikan cadangan emas di negara-negara dunia diperkirakan akan terus berlangsung selama 12 bulan mendatang, data ini didapat dari survey dilaksanakan WGC terhadap 59 bank sentral di seluruh dunia.