Adapun layanan yang ditawarkan yakni memperoleh hipotek rumah, membuka rekening tabungan dan membuka sertifikat deposito.
"Kami adalah satu-satunya institusi yang tidak tutup selama bencana bursa di akhir 1920-an, Orang-orang merasa aman bahwa uang mereka tidak ke mana-mana," ucap CEO bank tersebut, James A. Sammons kepada Bloomberg.
Namun, iklim perbankan di Amerika sudah berubah dalam satu abad terakhir ini, jadi Kentland Federal Savings and Loan seperti melihat ke masa lalu.
Namun, baik CEO James A. Sammons maupun teller paruh waktunya, dikabarkan tidak menyukai teknologi dan lebih suka menggunakan perangkat mekanis, seperti mesin pengkodean tradisional untuk menulis cek.
Hal itu merupakan salah satu alasan Sammons percaya, bahwa caranya berbisnis mungkin berakhir dengan dirinya.