Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menambahkan dari sisi manajemen risiko, BRI memastikan bisnis proses yang diterapkan telah teruji dan merupakan best practice.
Untuk menghadapi risiko, BRI memiliki alat atau predictive model untuk memastikan target segmen dan target pasar yang dibidik sudah tepat. Proses pemberian kredit juga dipastikan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Jika bisnis nasabah mengalami penurunan, BRI memastikan akan membantu, termasuk melalui restrukturisasi jika diperlukan, namun tidak boleh terlambat.
"Dan kita ingin secara konsep itu bahwa bank itu memberikan pembiayaan ataupun biaya, ataupun kredit pada nasabah, nasabahnya menjadi besar, tumbuh, dan naik kelas gitu ya," kata Hery.
(NIA DEVIYANA)