IDXChannel - Akulaku Group, pemegang saham utama sekaligus pengendali PT Bank Neo Commerce Tbk atau BNC (BBYB) bakal melepas sebagian dari kepemilikan sahamnya di bank digital tersebut.
Rencana itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) yang digelar pada Jumat (15/11/2024) lalu. Dalam rapat tersebut, 7,1 miliar saham yang mewakili 94,06 persen setuju dengan rencana itu.
Saat ini, Akulaku Group lewat PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Ltd menggenggam 39,97 persen saham BBYB. Dengan begitu, proses divestasi akan dilakukan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.
"Sehingga kepemilikan saham Akulaku Group pada BNC akan menjadi maksimal 30 persen," kata manajemen dikutip Kamis (21/11/2024).
Kendati demikian, proses divestasi saham tersebut belum dapat ditentukan skemanya. Bisa lewat rights issue atau aksi korporasi lainnya.
Divestasi saham Akulaku Group di BNC tersebut sejalan dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam POJK Nomor 56 Tahun 2016, perusahaan non-keuangan seperti Akulaku hanya boleh memiliki saham bank maksimal 30 persen.
Saat ini, harga saham BBYB berada di level Rp244 per saham. Harga ini lebih rendah dari harga rights issue yang ditebus Akulaku Group pada Juli 2024 sebesar Rp300 per saham, November 2022 sebesar Rp650 dan November 2021 sebesar Rp1.300.
(Rahmat Fiansyah)