"Karena ketika terjadi risiko sakit, biaya yang akan dikeluarkan dapat mengganggu rencana keuangan yang telah dimiliki," kata dia.
Sementara itu, kata Laksmi, menurut survei, 26 persen Gen-Z belum menyiapkan dana darurat sama sekali dan sebanyak 23 persennya tidak mengalokasikan pendapatannya untuk asuransi dan biaya kesehatan.
"Jika melihat dari piramida finansial, dua hal mendasar yang sebenarnya perlu diutamakan adalah dana darurat dan asuransi. Kedua hal ini yang seringkali kurang diperhatikan," kata dia.
Dia melanjutkan, tanpa perlindungan asuransi yang memadai, masalah kesehatan bisa saja menyebabkan beban keuangan yang besar karena biaya pengobatan.
"Asuransi kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dimiliki oleh setiap individu, diikuti oleh asuransi kondisi kritis dan asuransi jiwa," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)