Apa itu Kliring? Berikut Pengertian, Jenis, Sistem, dan Contohnya

IDXChannel - Informasi mengenai pengertian Kliring hingga jenis, sistem, dan contohnya menarik untuk diulas pada pembahasan berikut ini. Dalam dunia perbankan, istilah Kliring bukan hal yang baru lagi.

Salah satu fasilitas perbankan ini merupakan salah satu bentuk transaksi pemindahan saldo dari satu rekening ke rekening lainnya dan diselesaikan dalam bentuk perhitungan pembukuan.

Baca Juga:

Apa Itu Volatilitas: Pengertian, Jenis dan Penyebabnya

Agar lebih jelasnya, berikut ini tim IDXChannel telah menghimpun informasi mengenai pengertian, jenis, sistem hingga contoh dari istilah Kliring. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut informasi lengkapnya.

Pengertian Kliring

Baca Juga:

Cara Transfer M-Banking BCA ke DANA dengan Mudah, Nggak Sampai Lima Menit

Kliring merupakan suatu bentuk penyelesaian transaksi dan juga pembukuan dengan cara memindahkan saldo kepada pihak penerima. Adapun yang mengartikan bahwa kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik antar bank yang perhitunganya diselesaikan pada waktu tertentu.

Kliring dalam hal ini dicatat berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005. Secara umum Kliring adalah salah satu sarana perhitungan utang-piutang dalam bentuk surat berharga ataupun surat dagang.

Baca Juga:

Mengenal Instrumen Derivatif: Pengertian, Jenis, dan Transaksinya 

Jenis-Jenis Kliring

Adapun Kliring sebagai fasilitas perbankan memiliki jenis-jenis dengan definisi atau tujuan yang berbeda. Berikut jenis-jenisnya:

• Kliring Umum

Kliring umum merupakan sarana perhitungan warkat antar bank dimana dalam prosesnya akan diawasi dan menggunakan sistem yang sudah diatur oleh Bank Indonesia.

Baca Juga:

Begini Cara Top Up DANA via BCA, dari ATM hingga Mobile Banking

• Kliring Lokal

Kliring lokal merupakan sarana perhitungan warkat antar bank dalam satu wilayah sama yang ketentuannya sudah diatur sebelumnya di dalam wilayah tersebut .

• Kliring Antar Cabang

Kliring antar cabang merupakan sarana perhitungan warkat yang khusus dilakukan antar bank dalam satu wilayah tertentu. Adapun cara pelaksanaan yakni dengan mengumpulkan seluruh perhitungan dari kantor cabang.

Baca Juga:

Pengertian dan Perbedaan Wiraswasta dan Wirausaha, Wajib Diketahui

Sistem Kliring

Berikut ini beberapa sistem yang diselenggarakan oleh Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dibagi menjadi dua.

• Kliring Debit

Sistem kliring debit adalah jumlah frekuensi debit Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu. Sedangkan nilai debit pada kliring adalah nilai transaksi debit dalam satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses SKNBI pada periode waktu tertentu.

• Kliring Kredit

Sistem kliring kredit adalah volume kredit kliring adalah jumlah aktivitas Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses dalam SKNBI selama periode waktu tertentu. Sedangkan nilai kredit kliring adalah nominal transaksi kredit dalam satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu.

Contoh-Contoh Kliring

Adapula contoh dari Kliring yakni diantaranya sebagai berikut:

• Cek. 
• Bilyet giro. 
• Nota debet. 
• Nota kredit. 
• Wesel bank untuk transfer (WBUT). 
• Surat bukti penerimaan transfer (SBPT). 
• Warkat debet lain yang disetujui BI.

Demikianlah informasi mengenai pengertian, jenis, sistem hingga contoh dari istilah Kliring. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta berguna untuk Anda.