IDXChannel - Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyiapkan serangkaian rencana strategis untuk mengembangkan perusahaan pada 2025 mendatang.
KPEI telah menyusun beberapa program utama, di antaranya program pengembangan produk dan layanan seperti pengembangan modul Triparty REPO untuk SBN, pengembangan sistem kliring dan sistem risk management untuk derivatif keuangan, pengembangan sistem e-IPO untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), dan pengembangan sistem collateral management terintegrasi untuk berbagai produk pasar modal.
Selain itu, KPEI akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses operasionalnya melalui pengembangan penyelesaian level AK (omnibus) dalam transaksi ekuiti, integrasi pelaporan Triparty REPO ke sistem BEI dan KSEI, pembaruan sistem kliring dan risk management, dan stratifikasi keanggotaan partisipan transaksi efek.
“Dari aspek penguatan pengawasan, KPEI bersama-sama SRO lain akan mengembangkan sistem lanjutan untuk melakukan pengawasan terintegrasi,” kata Direktur Utama KPEI, Iding Pardi dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024, di Gedung BEI pada Senin (30/12/2024).
Dari segi teknologi informasi, organisasi dan human capital, KPEI akan fokus pada penyempurnaan infrastruktur, perangkat, dan teknologi informasi, serta peningkatan kompetensi karyawan dalam mendukung keandalan operasional dan perluasan bisnis perusahaan.