Sejarah Citibank Indonesia
Citibank Indonesia adalah bank universal yang menyediakan berbagai layanan perbankan ritel dan komersial. Citibank telah hadir di Indonesia sejak tahun 1968 dan merupakan salah satu bank asing terbesar di Indonesia dalam hal ukuran aset.
Citibank Indonesia mengoperasikan 11 cabang dan lebih dari 70 ATM; memiliki jaringan pembayaran pelanggan dengan lebih dari 50.000 titik pembayaran dan jaringan distribusi bisnis dengan 4.800 lokasi di 34 provinsi. Citibank Indonesia adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Citibank NA.
Pada 14 Januari 2022, Citigroup mengumumkan bahwa Citibank akan keluar dari sektor perbankan konsumen global di luar Amerika Serikat, termasuk Citibank Indonesia.Pada saat yang sama, Citibank Indonesia menandatangani perjanjian pengalihan aset dan liabilitas terkait perbankan ritel (termasuk perbankan ritel) kepada Bank UOB Indonesia.
Citibank dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi tersebut pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian distribusi yang lebih luas yang mencakup operasi perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Penjualan di Malaysia dan Thailand selesai pada 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam selesai pada 1 Maret 2023. Citibank diperkirakan memperoleh keuntungan modal yang moderat dari transaksi ini. Penjualan empat bisnis konsumen ke UOB menghasilkan total keuntungan modal sekitar USD1,1 miliar.