IDXChannel - Citibank dinobatkan sebagai Bank Terbaik (Best Bank) di Asia oleh Majalah The Asset. Predikat itu didapat setelah Citibank melewati tahun dengan pencatatan yang baik di Asia Pasifik.
Selain kategori Best Bank, Citibank juga meraih penghargaan Best Corporate & Intitusional Advisor, Best Equity Adviser, Best Equity-Linked Adviser, dan Best Bond Adviser.
Sementara di Indonesia sendiri, Citibank juga menerima beberapa penghargaan dari Majalah The Asset dalam delapan kategori sekaligus. Yaitu Best Bank-Global, Best Bond Adviser-Global, Best Bond, Best Sustainability Bond-NBFI, Best Rights Issue dan Best Quasi-Sovereign Bond. Kemudian Best Capital Bond dan Best M&A Deal.
CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan pencapaian tersebut sekaligus menandai kedua puluh kalinya secara berturut-turut Citibank Indonesia meraih penghargaan Best Bank Global.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja kolaboratif Citi dan sekaligus menjadi gambaran dari layanan unggulan Citi yang berhasil diakui oleh Majalah The Asset. Dengan bangga dan tulus hati, kami persembahkan penghargaan ini kepada klien dan mitra loyal kami," kata Batara dalam keterangan resmi Citibank, Selasa (26/4/2022).
Selama tahun 2021, kata Batara, Citibank berhasil menghasilkan lebih dari USD 200 miliar untuk klien di seluruh Asia. Termasuk lebih dari USD 30 miliar yang berasal dari transaksi terkait Tata Kelola Keberlanjutan (ESG). Beberapa kesepakatan ini juga diakui oleh The Asset dalam acara penghargaan tahunan mereka.
“Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan penting atas strategi pertumbuhan yang kami lakukan di Asia. Saya ingin mencucapkan terima kasih kepada klien-klien kami atas kepercayaan yang mereka berikan dan juga kepada tim kami di seluruh Kawasan Asia atas komitmen mereka terhadap kami,” kata CEO Citi Asia Pasifik Peter Babej.
Pada artikel terkait, The Asset mengakui tim pasar modal ekuitas Citi memiliki performa yang luar biasa pada tahun 2021, dengan menghadirkan sejumlah penawaran umum perdana yang signifikan untuk berbagai perusahaan. Seperti KakaoBank di Korea, Zomato di India dan Monde Nissin di Filipina.
Hal ini juga mempercepat pasar penawaran ekuitas Prosus, menjadi senilai USD 15 miliar di Tencent Holdings, menjadikannya sebagai transaksi ekuitas dalam kurun waktu satu malam terbesar yang pernah ada.