IDXChannel - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola BRI Liga 1 yang dihelat sejak Juni 2021 memboyong sejumlah misi pemulihan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) , termasuk sektor UMKM yang terlibat di industri olahraga sepak bola.
Survei LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) pada pertengahan 2020 menyebutkan, kerugian ekonomi yang tercipta akibat terhentinya kegiatan sepak bola diperkirakan mencapai Rp2,7-Rp3 triliun. Setidaknya, ada 24.000 orang yang terlibat langsung di dalam industri sepak bola.
Tentu, hal ini berpengaruh besar terhadap ekonomi tanah air. Terlebih lagi pada 2022 menjadi momentum pemulihan ekonomi sejak dihantam pandemi Covid19. "Melihat efek langsung ini, BRI merasa perlu mendukung ekonomi nasional," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers Agustus 2021.
Sementara itu, diamati tren sejak digelarnya BRI Liga 1, setidaknya, pelaku usaha yang berkaitan langsung dengan industri sepak bola seperti penjual bola, sepatu, jersey hingga pernak pernik khas klub mengalami kenaikan penjualan setelah sebelumnya anjlok hingga 90%.