Tak hanya penyaluran kredit untuk sektor korporasi, kredit konsumen BBNI juga menunjukkan pertumbuhan positif. Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), misalnya, hingga Maret 2024 naik 10,3 persen dibandingkan Maret 2023, dengan total penyaluran KPR sebesar Rp60,1 triliun.
Selain KPR, kredit konsumer lainnya seperti personal loan juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga Maret 2024, penyaluran personal loan BBNI mencapai Rp52,1 triliun, meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sharly menambahkan, kredit di segmen ini diharapkan dapat menjadi penopang di tengah penurunan kredit di segmen lain, sehingga kinerja BNI dapat memenuhi target yang ditetapkan.
"Segmen korporasi dan konsumen memang menjadi penopang kinerja di kuartal terakhir. Sementara itu, segmen UKM terlihat menurun seiring dengan penurunan kualitas aset. Kami berharap segmen korporasi tetap menjadi penopang hingga akhir tahun," ujar Sharly.
Hingga saat ini, market share KPR, personal loan, dan kartu kredit BNI berada di posisi teratas. KPR, misalnya, memiliki market share sebesar 8,4 persen, sementara personal loan dan kartu kredit masing-masing memiliki market share sebesar 12,8 persen dan 15 persen.