IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) kembali menunjukkan perannya sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui dukungan terhadap pelaksanaan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800 ribu debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama BRI, Hery Gunardi. Selain pelaksanaan kegiatan yang dihadiri pengusaha UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong KUR untuk menjadi instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Ketiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3-5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur, atau setara 74,40 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31 persen dari total penyaluran.