Total Simpanan Pihak Ketiga yang dihimpun konsolidasian mencapai Rp170,3 triliun, tumbuh kuat 14 persen (yoy). Jumlah pendanaan granular (tabungan dan giro) yang dihimpun tumbuh sebesar 4 persen (yoy).
Dalam aspek profitabilitas, pendapatan operasional konsolidasian tercatat sebesar Rp14,4 triliun, naik 1 persen (yoy). Berkat beban operasional yang stabil, Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) tumbuh 2 persen menjadi Rp6,4 triliun.
Penurunan biaya kredit yang konsisten sebesar 18 persen menjadi katalis utama kenaikan laba bersih 21 persen. Danamon juga membukukan Margin Bunga Bersih (NIM) sebesar 6,9 persen pada September 2025.
Kualitas aset Bank Danamon juga tetap terjaga baik dengan Rasio loan-at-risk (LAR) membaik 250 basis poin year-on-year menjadi 9,0 persen. Kemudian Rasio NPL bruto membaik 20 basis poin (yoy) menjadi 1,8 persen dan Rasio Cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274,9 persen, naik 260 basis poin year-on-year, menunjukkan cadangan kerugian yang sangat memadai.
Kinerja positif bank ditopang oleh permodalan yang kuat, ditandai dengan rasio Kecukupan Modal (CAR) konsolidasian yang meningkat 50 basis poin yoy menjadi 26,6 persen. Rasio likuiditas juga sangat sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 145,7 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 123,2 persen.