Lebih lanjut, Amirul mengatakan bahwa ke depan, Bank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik yang berada di bawah naungan Transjakarta.
"Kami berharap sinergi menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, modern ini membawa manfaat untuk mendukung agenda besar Jakarta sebagai Global City," tutur Amirul.
Turut terlibat dalam penandatanganan Nota Kesepahaman adalah PT Allied Molindo Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan penyedia bus listrik.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan apresiasi kepada Bank DKI dan Sarana Multi Infrastruktur sebagai institusi pembiayaan, PT Allied Molindo Indonesia serta mitra operator atas kolaborasi yang terjalin.
"Harapannya, kolaborasi ini dapat hadir sebagai katalis proses elektrifikasi armada layanan Transjakarta dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan target emisi nol bersih Kota Jakarta dan Indonesia," ujar Welfizon, dalam sambutannya.