IDXChannel - PT Bank DKI bakal meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) usai mengumumkan rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Bank DKI ditargetkan melantai antara lima bulan hingga satu tahun lagi.
Di Bursa Efek, sudah ada tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang go public. Ketiganya yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB (BJBR), dan PT Bank Banten (Perseroda) Tbk (BEKS).
Di antara ketiga bank tersebut, hingga 2 Mei 2025, BJBR memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI senilai Rp8,9 triliun, diikuti BJTM sebesar Rp7,8 triliun dan BEKS mencapai Rp1,45 triliun. BPD yang disebutkan terakhir akan menjadi anggota dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) pimpinan BJTM.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, Bank DKI adalah bank yang sehat dan menguntungkan. Pada 2024, bank milik Pemprov DKI Jakarta itu meraup laba bersih Rp779,1 miliar dan Rp249 miliar ditetapkan sebagai dividen untuk Pemprov.
"Memang kemarin Bank DKI juga masih bisa membagikan keuntungan dividennya 32 persen dari keuntungan, sehingga dengan demikian saya melihat prospek Bank DKI cukup bagus," katanya, Jumat (2/5/2025).