Sepanjang Januari-Juni 2025, Bank Jatim menyalurkan kredit (bank only) sebesar Rp67,31 triliun. Angka ini tumbuh 15,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Meskipun kondisi ekonomi nasional dan regional relatif masih mengalami tantangan, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit. Hal ini menandakan masih terdapat kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat," ujarnya.
Arif mengatakan, manajemen Bank Jatim juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas asetnya. Per 30 Juni 2025, Bank Jatim mencatat sedikit perbaikan pada Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) menjadi 2,94 persen.
Bank Jatim mencatat aset bank mencapai Rp118 triliun. Adapun dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) relatif terjaga di level 24,25 persen.
(Rahmat Fiansyah)