sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Mandiri (BMRI) Perkuat Aspek ESG Dalam Penyaluran Kredit

Banking editor Rahmat Fiansyah
04/12/2024 17:50 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) secara konsisten menerapkan kebijakan kredit yang prudent dan berorientasi pada keberlanjutan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) secara konsisten menerapkan kebijakan kredit yang prudent dan berorientasi pada keberlanjutan. (Foto: Dok. Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) secara konsisten menerapkan kebijakan kredit yang prudent dan berorientasi pada keberlanjutan. (Foto: Dok. Bank Mandiri)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berupaya secara konsisten menerapkan kebijakan kredit yang prudent dan berorientasi pada keberlanjutan. Hal ini dilakukan guna memastikan pembiayaan yang diberikan sesuai prinsip kehati-hatian dan mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab. 

Senior Vice President ESG Group Head Bank Mandiri, Citra Amelya Pane mengatakan, Bank Mandiri telah memperkuat kebijakan kreditnya dengan mengintegrasikan aspek ESG ke dalam proses persetujuan kredit pada 12 sektor, yaitu Agriculture (Pertanian), Construction (Konstruksi), Energy (Energi), Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Metal Mining (Pertambangan Logam), Coal (Batu Bara), Shipyard (Galangan Kapal), Health Care & Pharmaceutical (Kesehatan dan Farmasi), Pulp & Paper (Kertas dan Pulp), Telecommunication (Telekomunikasi), Transportation (Transportasi), serta Oil & Gas (Minyak dan Gas).

Di sektor kelapa sawit, Bank Mandiri bekerja sama dengan perusahaan yang telah mematuhi komitmen No Deforestation, No Peatland Expansion, and No Exploitation (NDPE), serta memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) maupun Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Langkah ini bertujuan untuk menghindari pembiayaan pada proyek yang berpotensi merusak lingkungan, seperti deforestasi, penanaman di lahan gambut, atau eksploitasi tenaga kerja. 

Sementara di sektor industri kertas dan pengemasan, Bank Mandiri juga memberikan pembiayaan untuk produk kehutanan berkelanjutan kepada perusahaan yang memiliki dokumen sertifikat legalitas kayu dengan skema Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), sertifikasi Forestry Stewardship Council (FSC), atau sertifikat lainnya yang diakui secara lokal dan internasional. 

“Pendanaan ini mendukung upaya pelestarian ekosistem, pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, dan rehabilitasi lahan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Selain pengembangan kebijakan kredit sektoral (sectoral credit policy), Bank Mandiri juga menerapkan Environment Social Risk Management (ESRM) melalui penggunaan Environmental and Social Compliance Checklist (ESCC),” kata Citra lewat keterangan resmi dikutip Rabu (4/12/2024).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement