IDXChannel - Bank of America (BofA) memperkirakan harga emas dapat melonjak hingga USD3.500 per ons dalam 18 bulan ke depan.
Dilansir dari NewsX pada Selasa (1/4/2025), laporan BofA Global Research menyebutkan beberapa faktor yang mengerek harga emas.
Industri asuransi China dapat menginvestasikan hingga saru persen asetnya dalam bentuk emas, yang mewakili hampir enam persen dari total pasar emas tahunan.
Selain itu, bank sentral di berbagai penjuru dunia, yang saat ini menyimpan sekitar 10 persen cadangan mereka dalam bentuk emas, dapat meningkatkan porsi ini menjadi lebih dari 30 persen, sehingga meningkatkan permintaan secara signifikan.
Laporan tersebut juga mencatat meningkatnya peran investor ritel dalam mendorong permintaan emas. Semakin banyak investor individu yang mengincar aset safe haven tersebut di tenga ketidakpastian pasar.