IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencetak laba bersih Rp50,89 miliar sepanjang 2024. Jumlah ini naik 108,9 persen secara year on year (YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni Rp24,35 miliar.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, kinerja keuangan Bank Raya sepanjang 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan.
"Sehingga kami optimistis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/3/2025).
Ida Bagus menyampaikan, pencapaian laba yang positif di antaranya didukung oleh meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada pertumbuhan pendapatan bunga di 2024 senilai 17,3 persen (YoY) menjadi Rp1,04 triliun dibandingkan 2023 sebesar Rp890,95 miliar.
Perbaikan kinerja keuangan di 2024 terlihat dari pertumbuhan positif outstanding total kredit sebesar 3,4 persen (yoy) menjadi Rp7,13 triliun.
Ida Bagus menuturkan, komitmen perseroan untuk memperkuat bisnis digital juga terlihat dari peningkatan penyaluran kredit digital selama 2024 tumbuh 88,9 persen (yoy) menjadi Rp20,57 triliun. Hal ini mendorong outstanding kredit bisnis digital bank mencapai Rp2,29 triliun atau bertumbuh 81,6 persen (yoy).
Di sisi lain, digital saving menjadi sebesar Rp1,32 triliun atau tumbuh signifikan 57,2 persen (yoy).
"Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong total aset Bank Raya menjadi Rp13,13 triliun atau meningkat 5,5 persen (yoy)," katanya.
Imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat double dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan meningkat 20bps menjadi sebesar 0,40 persen dari 0,20 persen pada 2023.
Selanjutnya, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 82 bps menjadi sebesar 1,59 persen dari 0,77 persen pada 2023.
Selain itu, Rasio NPL gross mengalami perbaikan sebesar 118 bps menjadi sebesar 3,22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 4,40 persen, sejalan dengan NPL net yang terus membaik menjadi sebesar 1,20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 1,51 persen.
NPL Coverage Bank Raya pada akhir 2024 juga semakin kuat tercatat sebesar 455,46 persen meningkat 159 bps dari 296,14 persen pada akhir 2023.
Menurutnya, rasio profitabilitas Bank Raya pun menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini tercermin dari rasio profitabilitas seperti Net Interest Margin (NIM) yang meningkat 53 bps menjadi sebesar 4,44 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,91 persen.
"Peningkatan laba dan kinerja keuangan menunjukkan transformasi digital dan strategi pengembangan produk yang dilakukan Bank Raya telah mampu mendorong Bank Raya ke arah pertumbuhan yang profitable, sehat dan berkelanjutan," kata dia.
(Dhera Arizona)