IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp9,3 miliar pada semester I-2023. Adapun laba sebelum pajak sebesar Rp126,7 miliar di sepanjang enam bulan 2023.
Angka tersebut mengalami peningkatan 17,88% (yoy) dari tahun sebelumnya yaitu Rp107,5 miliar.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan pihaknya melihat tren pertumbuhan yang baik dalam bisnis digital, sehingga semakin mendorong percepatan kinerja bisnis yang sudah on track.
"Kami juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan jasa perbankan bagi para nasabah serta memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital," ujar Ida Bagus dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).
Beberapa rasio keuangan menunjukkan kinerja positif pada Juni 2023, tercermin dari Rasio BOPO yang mengalami perbaikan menjadi sebesar 80,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 82,99%.
Kualitas kredit juga membaik terlihat dari NPL Gross menjadi sebesar 4,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,96%, serta NPL Nett yang tetap terjaga di 1,75%.
Kondisi likuiditas Bank Raya juga masih terjaga terlihat dari rasio RIM sebesar 84,15% dan LDR 73,77%.
Fokus kinerja bisnis digital ditandai dengan kenaikan digital lending sebesar 23,71% (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp806,5 miliar meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp651,9 miliar.
Pertumbuhan Produk pinjaman digital Bank Raya ini tidak lepas dari penguatan kerjasama Bank Raya dengan ekosistem BRI melalui produk pinjaman Pinang Dana Talangan dan Pinang Flexi.
Pinang Dana Talangan mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia melalui kemudahan akses pinjaman produktif. Pertumbuhan Pinang Dana Talangan tercatat sebesar 72,31% (yoy) dengan total outstanding sebesar Rp176,9 Miliar (yoy).
Sedangkan Pinang Flexi, pinjaman multiguna digital untuk para karyawan tetap yang memiliki rekening penggajian di BRI dan Bank Raya, mencatatkan pertumbuhan sebesar 84,54% (yoy) dengan total outstanding sebesar Rp179,3 Miliar (yoy).
Kedua produk tersebut merupakan wujud penguatan sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Raya.
Selain menggarap ekosistem BRI, optimalisasi beberapa produk pinjaman digital seperti pembiayaan invoice financing melalui produk pinjaman digital Pinang Maksima dan Pinang Performa terus berjalan.
Seiring dengan tumbuhnya digital loan, digital saving juga tercatat tumbuh kuat sebesar 135,55% (yoy) menjadi Rp729,4 miliar. Pertumbuhan tersebut juga terlihat pada jumlah user yang terus meningkat menjadi lebih dari 750 ribu CIF.
Penggunaan Aplikasi Raya untuk fitur pembayaran juga tumbuh positif. Transaksi nasabah yang telah menggunakan Aplikasi Raya untuk bertransaksi keuangan sehari-hari mencapai 122.700 kali transaksi dan diharapkan dapat terus meningkat dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan ini tidak terlepas dari inovasi fitur-fitur pada aplikasi Raya yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN, tarik tunai tanpa kartu, Virtual Account, setor tunai di agen BRILink seluruh Indonesia).