IDXChannel – Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mengincar dana sebesar Rp4 triliun melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) maupun penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Dengan kebutuhan yang Rp4 triliun di tua tahun ini berarti kita perlu penambahan modal kan. Lewat KUB, lewat IPO, lewat yang lain-lain lah. Nah itu strategi kita kedepan melakukan itu. Kan bisa lewat KUB, bisa lewat perpetual Bond, bisa lewat IPO,” ujar Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi saat ditemui Grand Hyatt Jakarta, Senin (14/10/2024).
Selain penambahan modal dari kolaborasi tiga strategi tersebut, terdapat juga opsi penguatan modal dari pemegang saham. Dengan begitu, dividend payout ratio untuk pemegang saham akan lebih kecil.
“Dividen payout ratio kita akan lebih kecil kepada pemegang saham terus menjadi modal di Bank Sumut. Kalau yang keempat ini (modal dari pemegang saham) memang baru tahun 2028 kita bisa KBMI 2 gitu. Tapi kalo mungkin IPO di 2025, 2006, 2027 itu bisa (jadi KBMI 2),” tutur dia.
Babay menyebut, dana sebesar Rp4 triliun akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu pilot proyeknya yakni memberikan pinjaman kepada pemerintah daerah (pemda).