IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut mencatatkan laba bersih sebesar Rp740,7 miliar sepanjang 2024. Capaian tersebut hampir sama dengan laba bersih yang diraih pada 2023 sebesar Rp740,1 miliar.
Per 31 Desember 2024, aset Bank Sumut mencapai Rp45,4 triliun, naik tipis 2,4 persen dari 2023 sebesar Rp44,4 triliun. Perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,6 persen menjadi Rp35,9 triliun dari Rp 35 triliun di 2023. Peningkatan perolehan DPK tahun lalu dipicu oleh tabungan yang tumbuh 3,1 persen dan deposito 10,6 persen.
Dari aspek intermediasi, BPD tersebut menyalurkan kredit Rp31,9 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp29,4 triliun. Penyaluran kredit tersebut didukung kualitas yang baik dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) sebesar 2,19 persen, lebih rendah dari 2023 sebesar 2,38 persen.
“Bank Sumut juga mendukung segmen UMKM khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total KUR yang disalurkan sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini mencapai Rp6,6 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi saat Public Expose di Kantor Pusat Bank Sumut, Kota Medan, Jumat (7/2/2025).
Sementara itu, kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut juga tumbuh positif pada 2024. Per Desember 2024, aset UUS Bank Sumut tumbuh 19,39 persen menjadi Rp4,7 triliun dengan DPK yang dikelola mencapai Rp3 triliun, tumbuh 10 persen secara tahunan.
Di samping itu, realisasi pembiayaan UUS Bank Sumut meningkat dari Rp2,6 triliun pada 2023 menjadi Rp2,9 triliun di 2024 atau tumbuh 9,66 persen. Dari bottom line, UUS Bank Sumut mencatatkan laba bersih sebesar Rp96,3 miliar, tumbuh 88,3 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp46,6 miliar.
"Pertumbuhan laba di tahun 2024 menjadi pertumbuhan tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir," kata Babay.
(Rahmat Fiansyah)