Tingkat inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada pekan lalu sempat membuat pelaku pasar Negeri Paman Sam menghitung ulang estimasi mereka kapan The Fed akan segera menurunkan bunga acuan.
Ini tercermin dari angka proyeksi FedWatch menjadi 59% dari 71% bahwa peluang penurunan suku bunga akan terjadi pada Juni.
“Mereka dari sisi unemployment rate yaitu tingkat pengangguran juga masih belum sesuai. Tapi ada peluang mereka akan melonggarkan,” paparnya.
Rizky melihat kebijakan pemangkasan bunga acuan mendukung penyaluran produk Murabahah perseroan, yakni salah satu kontrak atau akad dalam aktivitas pembiayaan perbankan syariah.
“Tentu ini memberikan benefit juga dengan adanya penurunan suku bunga. Kalau misalnya turun 25 atau 50 bips tentunya ini juga akan membantu kita dari sisi margin,” tandasnya.
(SLF)